← Back Published on

E-commerce VS UMKM

Pada Rapat Kerja Nasional Kementrian Perdagangan tahun 2021, Presiden Jokowi menyinggung perkembangan e-commerce yang ada di Indonesia ini dapat berpotensi membunuh UMKM yang merupakan penopang perekonomian Indonesia. Jika dilihat dari konteks perkembangan e-commerce di Indonesia, statement yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi terkait Perkembangan e-commerce yang dapat berpotensi membunuh UMKM ada benarnya, terlebih dengan adanya indikasi-indikasi yang muncul, seperti maraknya predatory pricing yang dilakukan oleh produsen asing yang dengan mudahnya masuk ke Indoensia melalui e-commerce dan menjual barang dengan harga yang sangat murah hingga merusak harga pasar yang mana dapat mengancam produsen lokal, sebab produk asing dengan harga yang jauh lebih murah akan lebih menggiurkan bagi para konsumen Indonesia. Jika terus dibiarkan, masalah ini benar-benar dapat merusak pasar di Indonesia dan pada akhirnya para UMKM lokal lah yang akan dirugikan. Pemerintah harus segera menciptakan kebijakan untuk menangani masalah ini, misal dengan menaikkan pajak untuk produk asing yang masuk ke Indonesia, agar para produsen asing tersebut tidak semena-mena dalam memberikan harga yang dapat merusak pasar.

Sebagai suatu platform penjualan digital, adanya e-commerce sebenarnya dapat memberikan banyak benefit bagi para UMKM jika dimanfaatkan secara maksimal, misal UKM dapat memperluas jangjkauan penjualan produknya. Namun sangat disayangkan, saat ini, tidak banyak UMKM yang memanfaatkan fasilitas e-commerce untuk mengembangkan usahanya. Alangkah baiknya jika pemerintah memberikan penyuluhan terkait pemanfaatan e-commerce untuk pengembangan UMKM, terlebih UMKM yang tinggal di pelosok daerah Indonesia agar UMKM Indonesia dapat semakin berkembang.